Melamun. Aktivitas di luar kesadaran manusia yang bisa membawa kita melupakan sejenak realita dan membawa kita ke dunia batas lain sesuai keinginan kita. Begitulah hal yang dialami oleh Mitty ditengah-tengah kehidupannya yang sudah berantakan. The Secret Life of Walter Mitty film terbaru milik Ben Stiller yang juga disutradarai olehnya. Film yang merupakan adaptasi dari cerita pendek klasik yang juga sudah memiliki banyak versi ini dihadirkan lagi oleh Ben Stiller dengan setting yang jelas lebih modern.
Walter Mitty (Ben Stiller) adalah pekerja di majalah LIFE. Dia adalah penyusun foto untuk cover majalah LIFE. Hingga suatu ketika, majalah tempat dia bekerja harus ditutup dan mengakhirinya dengan membuat satu edisi penutup. Masalahnya, klise foto nomor 25 yang akan dijadikan cover majalah tersebut tidak ditemukan di dalam paket yang dikirimkan oleh Sean O’ Connell (Sean Penn).
Akhirnya dia selalu dikejar-kejar oleh Ted (Adam Scott) selaku atasannya dan juga yang sedang menjadi pimpinan untuk proyek terakhir ini. Mitty pun bingung dan harus mengejar Sean yang ternyata sedang berada di Greenland. Dengan bantuan dari Cheryl (Kristen Wiig), Mitty pun bersemangat untuk menemukan Sean dan melawan kebiasaannya melamun di saat yang penting.
Film yang indah adalah film yang bisa memiliki suatu koneksi dengan penontonnya. Koneksi terjadi bukan hanya karena penonton pernah mengalami kejadian tersebut. Tetapi, bagaimana film ini bisa membuat penonton tersenyum lebar, merasa hangat sekaligus mengagumi apa yang disajikan. The Secret Life of Walter Mitty memiliki unsur tersebut dan akan memberikan suatu pengalaman berbeda saat penonton menyaksikan film ini.
Siapa yang tidak pernah melamun? Membayangkan kehidupan yang lebih baik, membayangkan hal-hal yang lebih indah, ataupun membayangkan hal yang mustahil untuk dilakukan. Jelas, semua orang pernah membayangkan hal tersebut. Dan itulah, koneksi yang akan menjadikan film ini personal bagi penontonnya. Sebuah film sederhana sesederhana posternya tentang perjuangan seseorang yang hanya bisa berandai-andai hingga akhirnya melakukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.
Bagaimana Ben Stiller memiliki cara pendekatan yang menarik kepada penontonnya. Bukan dengan pendekatan alur cerita memang. Tapi lebih ke visual atau potongan frame demi frame adegan film yang disajikan indah. Terlebih ketika sebuah quote dari majalah LIFE yang bisa dibilang menjadi pedoman dalam segala rangkaian cerita ini ditampilkan dengan cara yang begitu unik di setiap adegannya. Semakin quote tersebut mendapat porsi penting yang semakin banyak, maka intensitas kemunculannya akan semakin sering dan dengan pendekatan yang unik.
Tetapi, beberapa inkonsistensi dari film ini terjadi dalam skrip film yang ditulis oleh Steve Conrad. Ketika pandangan cerita ini tak hanya mengenai lika-liku Walter Mitty dalam mencari klise nomer 25 milik Sean, tetapi juga mengenai beberapa hal pribadi milik Walter Mitty. Disinilah satu poin kelemahan dari The Secret Life of Walter Mitty. Alih-alih mencoba untuk memberikan porsi sama antara cerita personal Mitty dan dengan inti cerita sebenarnya tetapi beberapa cerita yang terllihat begitu acak terutama saat mencoba mengulik cerita Mitty dan keluarga. Dan adanya beberapa missing link di dalam koneksi antara cerita personal Mitty dengan cerita inti film ini.
15 menit awal film masih terlihat lemah memang. Rangkaian cerita masih terlihat belum tersusun baik hingga beberapa menit kemudian, barulah rangkaian cerita itu sudah mengetahui polanya. Disinilah berbagai cerita indah akan terjadi. Sebuah rangkaian perjalanan yang penuh kontemplasi tanpa perlu menjadi preachy dan pastilah akan membuat kita terhibur. Bukan hanya indah dalam segi cerita dan pesan moralnya yang terkandung, tetapi juga keindahan pemandangan negara ireland dan greenland yang tertangkap dengan baik. Sang DoP mampu memanfaatkan potensi keindahan alam yang ada.
Wake up from your daydreaming and make a real one.
Wide-shot indah dan menyegarkan mata yang jelas menjadi kekuatan lain di film ini. Menguatkan pendekatan unik yang dilakukan oleh Ben Stiller di film yang sutradarai olehnya sendiri ini. Benar-benar sajian film penuh motivasi dan juga menginspirasi dengan balutan komedi renyah tanpa perlu dipaksa menjadi film mellow dramatic yang jelas akan membuat siapapun akan mudah untuk jatuh cinta dengan film ini. Mudah sekali Ben Stiller merebut hati penontonnya lewat film ini. Membuat penonton keluar dengan perasaan hangat dan senyum merah merekah di bibir penontonnya.
The Secret Life of Walter Mitty mengajarkan banyak hal kepada penontonnya. Mengajarkan kita tentang adanya harapan yang besar jika kita memiliki kemauan yang besar. Mengajarkan kita untuk tidak hanya senang berandai-andai tetapi juga membuat apa yang kita bayangkan itu menjadi sesuatu yang nyata. Bukan berarti orang yang biasa-biasa saja tidak memiliki pengalaman yang biasa, bukan? Make something BIG and BIG CHANGE comes into your life. Karena seperti pepatah lama yang mengatakan bahwa “Experience is the greatest teacher” dan kita tidak bisa membeli sebuah pengalaman tersebut. Kita bisa menjalani pengalaman itu.
Overall, The Secret Life of Walter Mitty adalah sebuah drama motivasi penuh kontemplasi tanpa terkesan menggurui. Pendekatan yang unik dan visual yang menawan dari Ben Stiller sebagai Sutradara sekaligus pemeran utama yang mampu memberikan perasaan hangat dan koneksi kepada penontonnya ketika selesai menyaksikan film ini. Beauty!